Pernah merasa stuck, ga bisa ngapa-ngapain?
Sebulan terakhir saya sedang dalam tahap itu. Bisnis stuck, sumber penghasilan lain ga keliatan hasilnya, pengeluaran lagi banyak-banyaknya, biasanya ga pernah hutang, sekalinya hutang ga bisa lunasinnya...
Walah, asoy banget pokoknya :p
Hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wani'man nasir...
Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung
Adalah wirid yang saya ucapkan berulang-ulang di dalam hati, bahkan ndremimil di mulut hampir setiap saat. Hati jadi lebih tenang...
Apakah masalah selesai? Belum :)
(Iyalah, masa berdoa doang, tau-tau beres. Ya bisa aja sih kalo Allah berkehendak, tapi ya normalnya kudu pake usaha kan?)
Berpikir keras, apa ya yang salah? Apa yang harus diperbaiki?
Sampai akhirnya lihat : KAMAR alias GUDANG
Jadi, saya punya kamar yang ga ditempatin dan akhirnya semua barang saya yang ga dipake masuk ke situ. Kontainer-kontainer isi piring gelas, buku-buku, baju-baju lama. Semua di situ...
Kebetulan bulan lalu rumah penuh. Ada kakak dan suami yang pulang beberap hari, ada adek yang pulang liburan juga. Makin nambah isinya, koper-koper terbuka, cucian yang belum disetrika, masuk ke kamar semua demia "kerapian" ruangan lain.
Masih ditambah, Kemal ikutan OSN (Olimpiade Sains Nasional), penyisihan Olimpiade Sains Kuark,penyisihan Olimpiade Sains Himso, Sains Competition Spada di bulan yang sama. Kertas-kertas latihan soal dan buku-bukunya ada di situ...
Lengkap deh : penuh + berantakan.
Sebel kan? BANGET
Tapi tiap mau beresin adaaaa aja alasannya. Plus sampe bingung mau mulai darimana :p
Akhirnya kamar itu dibiarkan, sampe kakak balik ke jepang, adek balik ke kerjaan, masih dalam posisi sama. Kalo ada tamu, ya tutup pintu kamar aja, biar tamunya ga shock liatnya. Hahaha...
==========================
Kemarin pagi, dalam kebingungan dan kebuntuan pikiran, saya masuk kamar itu sambil bawa segelas kopi panas. Rencana mau duduk diem, mikir sambil ngumpet dalam kamar yang sepi.
Liat lantai penuh buku dan kertas. Lalu saya duduk dan menyortir dalam beberapa tumpukan. Tumpukan majalah sains, tumpukan buku kemal, tumpukan soal latihan, tumpukan lain-lain. Dapet 4 tumpukan tinggi dan 1 tumpukan buku plus kertas ga kepake, termasuk katalog Oriflame dan CPL lawas.
Sampah dibuang. Majalah dan buku ditaruh di rak kemal, soal latihan dimasuk-masukkan ke folder dan ditaruh di rak kemal di luar kamar. Buku dan kertas-kertas saya, ditaruh di meja kerja.
Heeeeeei... lantainya keliatan ^_^
Kopinya jadi udah terlanjur dingin, tapi jadi enak duduk di lantai. Hati lebih lega...
Liat ke atas, ada kotak gede yang terbuka dengan tutup yang terpisah jauh, dan box dan botol-botol kecil tergeletak di sekitarnya. Itu kotak koleksi parfum dan body cream. Saya kumpulin lagi semua, susun dan tata dalam kotak, dipisahkan antara yang masih bersegel dan yang udah dibuka. Saya lap tutupnya sampe bersih, ditutupkan, dan diletakkan kembali ke tempatnya di atas lemari. (Baru inget kemarin kotak itu dibuka dan isinya dibongkar karena ada yang mau cobain parfum).
Kemudian beralih beresin mainan, lipat semua baju dan masukkan ke lemari masing-masing. Pokoknya dimulai dari yang paling dekat tempat saya duduk, melebar meluas sampai ke seluruh ruangan.
Ga ada target apa-apa, pokoknya selama masih bisa (dan belum capek) ya diperluas "zona" bersih rapinya.
Pas istirahat... Duduk lagi seruput kopi sambil buka youtube, liat video declutteringnya Terri Savelle. Isinya kok paaaas banget.
Dia bilang :
1. Kamar / rumah / tempat yang berantakan itu, membuat pikiran berantakan juga.
2. Semakin berantakan semakin males beresinnya. Dan itu berimbas di pikiran dan pekerjaan. Tugas-tugas atau to do list harian ga akan tuntas karena sebenarnya ada space di otak yang bilang : "hei, ada yang belum beres nih"
Oooo...pantesan...
Jadi teman-teman, dimulai sejak kemarin, saya akan melakukan perjalanan untuk kembali ke level kehidupan yang lebih baik, diawali dari bebersih kamar dan mungkin rumah.
Bismillah, menikmati perjalanan ini, insyaaAllah saya buat journalnya di sini. Stay tune yaaaa