Rabu, 23 Oktober 2013

Rantai Gajah Melingkari Kakimu?

Temen-temen pernah gagal? Ikutan bisnis ini itu, kesandung-sandung? Ga untung?
Trus gimana sekarang? Kapokkah ikutan bisnis lagi?

Semalam saya ikut webinar (training online) dari Oriflame, dan di situ mb Dian menyinggung tentang Rantai Gajah. Istilah dan ilmu dari pak Jamil Azzaini yang sangaaaaat saya suka.

Jadi , alkisah ada seekor gajah liar yang masuk ke sebuah perkampungan. Dia mengamuk, merusak kampung tersebut. Masyarakat lalu menembaknya dengan bius, membawanya ke sebuah tempat. Dalam keadaan pingsan, kaki gajah itu diikatkan ke pohon dengan rantai kapal yang sangat kuat.
Setelah bius habis, si gajahpun terbangun. Dia bangkit dan mulai mengamuk, menghentak dan mau berlari ke arah orang-orang di sekitarnya. namun gajah itu terjatuh karena rantai di kakinya menhannya untuk tidak melangkah terlalu jauh. Si gajah mencoba lagi, jatuh lagi, mencoba terus dan jatuh terus. Akhirnya gajah itupun kelelahan dan sang penjinak memberinya makanan yang tidak enak. Karena lelah dan lapar, makanan tak enak itupun dimakannya.

Setelah cukup bertenaga, si gajah rupanya mencoba lari lagi, tapi tentu saja jatuh terbanting lagi karena rantainya sangatlah kuat. Setelah kelelahan, sang penjinak memberinya makan yang tak enak lagi.

Hal itu berlangsung berhari-hari, sampai akhirnya gajah itu menyerah. Dia tidak lagi meronta dan lari. Karena pola di otaknya sudah terbentuk : kalo mencoba lari, pasti jatuh lagi. Gajah ini hanya menungu diberi makan oleh sang penjinak, makan (walaupun tidak enak) , diam di tempat. Itu saja.

Kemudian rantai itu dilepas oleh sang penjinak, diganti dengan tali rafia. Apakah yang terjadi?

Gajah itu tidak kemana-mana. Dia tidak lagi mencoba lari, karena yang terekam di otaknya adalah : KALO MENCOBA LARI, PASTI JATUH LAGI. Padahal sebenarnya kalau dia mau lari, betapa mudahnya memutus tali rafia kan?

Kembali ke kita yaaa. Yang pernah bisnis belum pernah sukses, yang mencoba ikutan test CPNS tapi masih nggak lolos-lolos, yang pernah ikutan MLM tapi belum pernah merasakan uangnya, kapokkah?

Jangan-jangan ada Rantai Gajah melingkar di kaki kita. Kita jadi ga mau lagi mencoba hal baru. Ga mau lagi bisnis-bisnisan, ga mau lagi mengambil peluang, karena yang di pikiran kita adalah : "nanti aku jatuh lagi" padahal belum tentu juga kan...???

Saya juga sama kok, pernah g*g*l di beberapa bisnis. Bisnis glass painting, bisnis craft, bisnis salon, bahkan pernah ikut Oriflame juga dulu dan mandeg di tengah jalan (soalnya ga ikut d'BCN siiiih,hehehe)...

Yuk bareng saya, memutus Rantai Gajah di kaki kita. Berlari kemana kita suka, mengambil peluang-peluang di depan mata. Beranilah mencoba, perasaan tidak mampu hanya ada di pikiran, itulah rantai gajah kita. Putuskan rantai itu sekarang juga.

Coba cara ini ya. Cara ini juga dari pak Jamil Azzaini.

1. Sebutkan minimal 5 kelebihan/prestasi kita. Semakin banyak semakin baik
2. Sebutkan “rantai gajah” yang membelenggu kita
3. Lakukan secara berpasangan untuk saling curhat dengan cara satu orang mengatakan tentang “rantai gajah-nya” dan satu orang lagi mengajukan pertanyaan “APA YANG TERJADI..??”.
Curhat dan pertanyaan “APA YANG TERJADI..??” Diulang terus menerus sampai yang curhat tadi tidak lagi bisa menemukan jawabannya
Lakukan secara bergantian terhadap daftar “rantai gajah” yang telah dituliskan
4. Tuliskan 1 saja “rantai gajah” apa yang harus dibuang. Cukup 1 saja yang benar-benar menyiksa dan benar-benar ingin dibuang
5. Sebutkan keuntungannya bagi kita jika 1 “rantai gajah” tadi dibuang. Sebutkan sebanyak-banyaknya agar kita lebih termotivasi
6. Sebutkan bagaimana cara membuang 1 “rantai gajah” tadi sambil berpatokan kepada keuntungan yang bisa didapat jika “rantai gajah” tadi sudah hilang

Teknik diatas harus dilakuakn berdua secara interaktif dan dilakukan sambil duduk berduaan dengan tatap mata saling memandang
Jika “tidak kuat” menatap mata maka kita bisa menatap di tengah-tengah antara kedua mata
Jadi……… Kenalilah “rantai gajah” kita lalu tuliskan keuntungan yang didapat jika “rantai gajah” tadi bisa hilang dan tuliskan cara menghilangkan “rantai gajah” tersebut. Insya Allah semua akan bisa menjadi lebih mudah, amin

Bismillah, siap?
Salam, Yupi
(Bukan Gajah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar